Begini Cara Kerja Printer Thermal
Fungsi Printer Thermal
Printer thermal atau biasa disebut dengan Printer POS dioperasikan dengan komputer seperti dekstop ataupun system operasi lainnya, seperti Android dan sejenisnya. Cara menggunakan printer thermal dengan menyalakan printer kemudian masukkan kertas thermal dalam printer, kemudian otomatis akan menggerakkan kepala printer sampai menghasilkan panas kemudian kepala printer akan menyentuh kertas lalu kepala printer akan mengaktifkan tinta dan perlahan tinta akan mencetak data diatas kertas thermal dan hasil cetakan sesuai dengan data yang diinginkan.
Umumnya printer
thermal digunakan pada beberapa bidang pekerjaan tertentu yang
membutuhkan hasil cetak yang cepat seperti untuk mencetak resep pesanan,
kasir, daftar harga, label barcode dan lainnya. Sehingga penggunaan
printer ini sering digunakan pada, pom bensin, mesin ATM, bisnis retail
dan semacamnya.
Biasanya harga printer ini tergantung dari jenis,
fitur dan merk printer thermal itu sendiri, dipasaran saat ini
beredar printer thermal atau printer pos dengan berbagi merek seperti
printer thermal merk Bixolon, Printer POS Epson, Fujistu, Gowell dan
masih banyak lagi. Maka dari itu jika AMAZiNK People tertarik membeli
printer thermal, maka anda harus memperhatikan merek, spesifikasi dan
kualitasnya dengan melihat kualitas hasil cetakan yang baik dan kertas
yang digunakan.
Disamping itu harga kertas thermal lebih mahal
dibandingkan dengan kertas printer biasanya, namun hal ini sebanding
dengan hasil dan kehandalan printer thermal tersebut.
Dari teknologi, dan sistem yang digunakan sendiri printer thermal ini tebagi menjadi 2 jeni :
- Printer Thermal Transfer
Pada printer ini selain menggunakan kertas, juga menggunakan media yang disebut ribbon. Selanjutnya ribbon inilah yang dipanaskan, sehingga warna dari ribbon akan menempel (transfer) ke atas kertas. Hasil cetaknya jelas dan tidak terpengaruh oleh suhu, karena prinsipnya adalah menempelkan ribbon dengan menggunakan panas.
Hal ini hampir sama dengan stiker tempel yang dulu pernah terkenal dikalangan anak-anak. Bedanya pada stiker, pemindahan ribbon (tulisan di stiker) ke atas media dengan cara menggosokan, kalau pada thermal transfer dengan cara pemanasan.
Pita ribbon terbuat dari pita tahan panas dengan lapisan film lilin atau resin di satu sisi. Karena dimungkinkan untuk mencetak label transfer termal menggunakan label plastik dan pita resin, ini membuat label jadi jauh lebih tahan lama di lingkungan yang lebih banyak daripada bahan berbasis kertas.
Teknologi Thermal Transfer ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan antara lain sebagai berikut :
Keunggulan Thermal Transfer Printing :
- Tidak ada bahan zat senyawa kimia khusus yang digunakan
- Tahan lama meskipun dalam suhu yang relatif dingin seperti dalam Freezer
- Label yang dicetak dengan ribbon tahan terhadap air dan tahan terhadap banyak bahan kimia serta bahan pelarut lainnya.
Kekurangan Thermal Transfer Printing :
- Memerlukan biaya tambahan untuk pembelian pita ribbon
- Sedikit lebih repot untuk pemasangan rebbonnya
- Sampah plastik bertambah melalui penggunaan pita ribbon - Printer Thermal Direct
Printer thermal direct bekerja dengan kertas yang telah dirancang agar mengalami perubahan warna katika dipanaskan oleh thermal head. Hal ini disebabkan lapisan dari bahan kertas thermal telah dilapisi dengan lapisan senyawa kimia yang bernama Bisphenol A atau BPA. Sehingga kertas thermal dapat berubah warna ketika dipanaskan.
Pemanasan dari thermal head akan mengubah warna lapisan kertas thermal dari transparan menjadi coklat gelap lalu kemudian manjadi hitam. Hal ini dimungkinkan untuk mendapatkan bahan pemanasan langsung dengan lapisan plastik di atasnya. Hal ini lebih praktis apabila dibandingkan menggunakan kertas ribbon. Namun teknologi Thermal Direct memiliki kekurangan dan kelebihan yang sebagai berikut:
Kelebihan Printer Thermal dengan teknologi Direct :
- Printer Thermal Direct menggunakan kertas thermal dengan bahan yang telah diformulasikan dengan senyawa kimia BPA yang mampu menggantikan pita ribbon.
- cocok untuk digunakan kebutuhan singkat, semacam kurir, mesin ATM, dan semacamnya
Kekurangan Printer Thermal dengan teknologi Direct :
- Hasil cetakan printer thermal dengan teknologi Direct hanya mampu bertahan dalam waktu yang cukup singkat, kurang dari 12 bulan saja dalam kondisi yang baik.
- hasil cetakan printer thermal direct lebih sensitif terhadap suhu panas maupun, sehingga riskan terhadap kerusakan.